Nama : Rafa Friday Wulandari
NPM : 34417852
Kelas : 1ID09
Bagaimana cara mengelola rasisme dan toleransi ?
sebelum itu saya akan bahas terlebih dahulu apa itu pengertian yang sebenarnya
tentang rasisme dan toleransi. Rasisme adalah suatu kepercayaan atau doktrin
yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia yang
menetukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih
superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. Orang yang rasis
adalah orang yang meyakini bahwa karakteristik turunan yang dibawa sejak lahir
secara biologis menentukan prilaku manusia. Doktrin rasisme menegaskan bahwa
darah adalah penanda identitas bangsa-etnis.
Manusia
diciptakan dalam perbedaan yang seharusnya bisa saling melengkapi. Bahkan hidup
manusia secara fisik sudah dilengkapi oleh rasa dan moralitas. Apalagi cita
rasa. Cita Rasa kemudian menjadi suatu logika pembeda yang terpenting antara
binatang dan manusia.
Rasisme terhadap
etnis itu bekerja dengan mekanisme psikologis. Ketika terjadi perubahan, jika
keseluruhan perubahan itu tidak dapat tercapai, orang mencari sesuatu yang bisa
memuaskan mereka, dan ini bisa dicapai. Momentum itulah yang memunculkan
rasisme.
dari
sudut pandang filosofis, Rasisme itu
muncul karena adanya suatu pandangan tentang masyarakat yang utuh, yang hendak
dicapai. Rasisme bekerja
pada level fantasi, maka dia juga selalu bekerja pada level subyektif.
Bagaimana seorang subyek itu melihat the other. Fantasi ini dalam psikologi
selalu muncul dalam pertanyaan, jika ita melihat pihak yang lain, apa yang dia
mau dari saya? Demikian juga pihak lain terhadap kita.
Itulah
mekanisme fantasi. Yang lain, the other itu memiliki hasrat yang berbeda dari
hasrat saya. Karena fantasi rasis ini berakar pada subyektivitas individual,
maka dia bisa menjadi potensi laten
Toleransi adalah suatu
sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau individu dalam
masyarakat atau dalam linhkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan terjadinya
diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda
dalam suatu kelompok masyarakat. Salah satu sikap toleransi yaitu mudah
bergaul, menghargai dan menghormati agama lain, tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain, saling tolong menolong dll. Berikut adalah pengertian dari
rasisme dan toleransi secara umum.
Sekarang bagaimana cara
mengelola sikap rasisme dan toleransi ? kita sebagai manusia tentunya
membutuhkan seseorang, bahwa pada dasarnya manusia tidak akan bisa hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain, maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa
menjaga rasa toleransi agara tetap terjaga dan menangkal (menjahui) sikap
rasisme.
Hal-hal yang perlu kita
lakukan untuk mengelola sikap rasisme dan toleransi :
1. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Berdoa
kepada tuhan salah satu sesuatu yang ampuh untuk menghindari kita dalam sesuatu
yang buruk.
2.Mengendalikan emosi. seringkali kita mudah tersinggung dengan perkataan ataupun sikap oranglain. mengendalikan emosi dengan bersabar dan mengucapkan istigfar, dan janganlah kita untuk membalas perbuataan jahat seseorang.
3. Ingat dengan baik bahwa manusia dilahirkan
setara dan sama.
4.Jadilah masyarakat yang cerdas. Beberapa kelompok yang rasis seringkali berpura-pura sebagai
kelompok religious. Padahal mereka sedang menyembunyikan agenda atau
kepentingan kelompok.
5. Bertemanlah dengan orang lain yang memiliki latar belakang (ras, suku, dan agama)
6. Saling Bertanya dan menjelaskan. jangan pernah ragu untuk bertanya pada temanmu yang berbeda ras tentang latar belakng mereka. Misalnya, mempunyai teman yang berdarah tionghoa, seringlah nertanya mengenai budaya mereka, begitupun dengan sebaliknya.
7. Belajarlah terbuka untuk mempelajari dan memahami agama oranglain. dengan mempelajari agama lain, tentunya kita akan lebih memahami cara berfikir mereka sehingga sikap toleransi akan terus terjaga.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar