Nama : Rafa Friday
Wulandari
NPM : 34417852
Kelas : 1ID09
Tokoh wayang Arjuna adalah putra Prabu Pandu
Dewanata, raja negara Astinapura dengan Dewi Kunti/Dewi Prita putri Prabu
Basukunti, raja negara Mandura. Ia merupakan anak ke-tiga dari lima bersaudara
satu ayah, yang dikenal dengan nama Pandawa. Dua saudara satu ibu adalah
Puntadewa dan Bima/Werkudara. sedangkan dua saudara lain ibu, putra Pandu dengan
Dewi Madrim adalah Nakula dan Sadewa.
Arjuna seorang satria yang gemar berkelana,
bertapa dan berguru menuntut ilmu. Selain menjadi murid Resi Drona di Padepokan
Sukalima, ia juga menjadi murid Resi Padmanaba dari Pertapaan Untarayana.
Arjuna pernah menjadi Pandita di Goa Mintaraga, bergelar Bagawan Ciptaning. Ia
dijadikan jago kadewatan membinasakan Prabu Niwatakawaca, raja raksasa dari
negara Manimantaka. Atas jasanya itu, Arjuna dinobatkan sebagai raja di
Kahyangan Kaindran bergelar Prabu Karitin. dan mendapat anugrah pusaka-pusaka
sakti dari para dewa, antara lain ; Gendewa (dari Bathara Indra), Panah
Ardadadali (dari Bathara Kuwera), Panah Cundamanik (dari Bathara Narada).Arjuna
juga memiliki pusaka-pusaka sakti lainnya, antara lain ; Keris Kyai Kalanadah,
Panah Sangkali (dari Resi Durna), Panah Candranila, Panah Sirsha, Keris Kyai
Sarotama, Keris Kyai Baruna, Keris Pulanggeni (diberikan pada Abimanyu),
Terompet Dewanata, Cupu berisi minyak Jayengkaton (pemberian Bagawan Wilawuk
dari pertapaan Pringcendani) dan Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Kyai Pamuk.
Sedangkan ajian yang dimiliki Arjuna antara lain ; Panglimunan, Tunggengmaya,
Sepiangin, Mayabumi, Pengasih dan Asmaragama
Arjuna mempunyai 15 orang istri dan 14 orang anak. Adapun
istri dan anak-anaknya adalah
1. Dewi Sumbadra , berputra Raden Abimanyu
2. Dewi Larasati , berputra Raden Sumitra dan Bratalaras.
3. Dewi Srikandi
4. Dewi Ulupi/Palupi , berputra Bambang Irawan
5. Dewi Jimambang , berputra Kumaladewa dan Kumalasakti
6. Dewi Ratri , berputra Bambang Wijanarka
7. Dewi Dresanala , berputra Raden Wisanggeni
8. Dewi Wilutama , berputra Bambang Wilugangga
9. Dewi Manuhara , berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati
10. Dewi Supraba , berputra Raden Prabakusuma
11. Dewi Antakawulan , berputra Bambang Antakadewa
12. Dewi Maeswara
13. Dewi Retno Kasimpar
14. Dewi Juwitaningrat , berputra Bambang Sumbada
15. Dewi Dyah Sarimaya.
Sosok
Arjuna adalah seorang pejabat tinggi dari suatu negeri yang terkenal diseantero
jagat, dan lazim disebut ‘Kerajaan Amarta’ yang terkenal sangat makmur, sejahtera, dan sangat dihormati
oleh banyak negeri lainnya. Segala keteraturan dan hasil yang didapat Kerajaan
Amarta itu, tentu saja berkat usaha dan upaya para kerabat Pandhawa, yang
merupakan penguasa Kerajaan Amarta. Sangat mungkin, sukses Kerajaan Amarta itu
juga dibantu dan didukung oleh masyarakat Amarta yang memang sangat mencintai
para kerabat Pandhawa. Salah satu kerabat Pandhawa yang sangat terkenal dan
jelas sudah menjadi 'selebritas papan atas', adalah Arjuna. Selain berperan
sebagai pejabat tinggi negara di Amarta, ia memang terkenal sangat 'dandy',
banyak sekali fans-nya, dan memang harus diakui saja, ia terkenal sangat
tampan, modist, pintar, cerdik, sakti, luas wawasannya, banyak pengetahuannya,
dan apalagi didukung postur tubuh yang sangat atletis. Ia bukan tipe seperti
peragawan, yang sangat mengekspolitasi otot, tetapi kurang mengeksploitasi akal
dan otaknya.
Arjuna juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran,
yaitu ; Kampuh/Kain Limarsawo, Ikat Pinggang Limarkatanggi, Gelung Minangkara,
Kalung Candrakanta dan Cincin Mustika Ampal (dahulunya milik Prabu Ekalaya,
raja negara Paranggelung). Ia juga banyak memiliki nama dan nama julukan,
antara lain ; Parta (pahlawan perang), Janaka (memiliki banyak istri), Pemadi
(tampan), Dananjaya, Kumbang ali-ali, Ciptaning Mintaraga (pendeta suci),
Pandusiwi, Indratanaya (putra Bathara Indra), Jahnawi (gesit trengginas),
Palguna, Danasmara (perayu ulung) dan Margana (suka menolong)
Alasan saya menyukai tokoh wayang arjuna karena Arjuna memiliki sifat perwatakan yang Cerdik pandai, pendiam,
teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Ia memimpin
Kadipaten Madukara, dalam wilayah negara Amarta. Setelah perang Bharatayuda,
Arjuna menjadi raja di Negara Banakeling, bekas kerajaan Jayadrata. Akhir
riwayat Arjuna diceritakan, ia muksa (mati sempurna) bersama ke-empat
saudaranya yang lain. karena sifat dan wataknya itulah yang bisa dijadikan contoh teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari
Sumber
:
